Hawa nafsu- saya tampilkan beberapa kata dari tokoh tokoh Islam yang berkenaan tentang hawa nafsu
Orang yang melewati malam harinya dengan cukup baik akan memperoleh balasan di siang harinya, dan orang yang melewati siang harinya dengan cara yang baik akan memperoleh balasan di malam harinya. Barang siapa tulus dalam menjauhi hawa nafsu akan terbebas dari memberi nafsu makanan. Allah Swt. bersifat Maha Pemurah hingga tidak berkehendak untuk menghukum hati yang menjauhi hawa nafsu.
Hanya takut yang sangat atau kerinduan yang bergelora yang bisa memadamkan nafsu.
kobarkanlah semangatmu agar tidak pernah kendur. Sesungguhnnya nafsu selalu punya cara untuk berkilah agar dapat berkehendak bebas. Tidak ada musuh yang peling sengit menyerangmu selain dari nafsumu sendiri. Ia tidak pernah menyerah dan tidak pernah mau tunduk. Kalaupun terlihat tunduk, ia hanya pura-pura manut. Ia terus-menerus mecari celah kelengahanmu. Berbagai kesempatan selalu digunakan oleh nafsumu untuk menjatuhkanmu. (Al-Hakim Al-Turmudzi)
Abu Husien an nuri menyatakan:
“Bertahun-tahun aku berjuang, mengekang diri dan meninggalkan pergaulan. Betapapun aku berusaha keras, jalan belum terbuka bagiku. Aku harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki diri. Kemudian kataku, “Wahai jasmaniku, bertahun-tahun sudah engkau menuruti hawa nafsu, sungguh semua itu akan mencelakakanmu. Sekarang masuklah kedalam penjara. Akan ku belenggu dirimu dan akan kukalungkan pada lehermu semua kewajiban kepada Allah. Jika sanaggup bertahan, engkau pasti meraih kebahagiaan. Tapi, jika tak sanggup, setidaknya engkau akan mati di jalan Allah, begitulah kataku.”
Setelah merenungi diri sendiri, Abu Husien menemukan hati dan nafsu itu bersatu. Lalu katanya:
“Bila hati dan nafsu bersatu, celakalah! Sebab, jika ada sesuatu yang menyinari hati, hawa nafsu akan menyerap sebagian. Maka sadarlah aku, inilah sumber dilema yang kuhadapi selama ini. Segala sesuatu yang datang dari hadirat Allah SWT dalam hatiku, sebagian diserap pula oleh hawa nafsuku.”
Sejak perenungan itulah, ia menghentikan segala perbuatan yang diperkenankan hawa nafsu. Ia berusaha hanya melakukan segala sesuatu yang “Tidak diperkenankan” hawa nafsu. Lalu katanya, “Misalnya, hawa nafsuku berkenan aku berpuasa, bersedekah, salat, menyepi atau bergaul dengan sahabat-sahabatku, maka aku akan melakukan hal sebaliknya. Akhirnya segala hal yang diperkenankan hawa nafsuku dapat kubuang dan rahasia-rahasia mistik mulai terbuka dalam diriku.”(Abu Husein An Nuri)
Ketika engkau sedang papa, nafsumu selalu menjanjikan kezuhudan. Namun ketika engkau banyak harta, ia mendorongmu pada kerakusan. Ketika engkau belum berjaya, nafsumu selalu menjanjikan kesyukuran. Namun ketika engkau berkuasa, ia mendorongmu pada kekufuran. Ketika engkau tidak punya jabatan, nafsumu menjanjikan kewarakan. Namun ketika engkau punya kedudukan, ia mendorongmu pada kegegabahan. Nafsu selalu menjanjikan kesalehan kepadamu ketika dirimu tak punya apa-apa. Sedangkan, ketika engkau banyak harta, ia selalu mendorongmu pada kemaksiatan. (Al-Muhasibi)
Kata Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wassalam”
“Jihad yang paling utama adalah seseorang yang berjihad melawan dirinya dan hawa nafsunya.,”
(Hadits Diriwayatkan Ibnu Najjar)
Sufyan bin Uyainah rahimahullah berkata:
“Dulu dikatakan bahwasanya jihad itu ada 10 bagian. Jihad melawan musuh adalah 1 bagian, Sementara jihadmu melawan hawa nafsumu merupakan 9 bagian lainya., ”
Apabila dalam dirimu terdapat kecintaan kepada seseorang dan kebencian (al-wala` wal bara`) terhadapnya, maka jadikan/timbanglah hal itu (al-wala` wal bara`) dengan Al-qur`an dan As-Sunnah. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsumu, sehingga hal itu akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. (Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani).
Dalam Kitab Anwarul Hadi, Al-Imam Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani berwasiat:
"Apabila timbul dalam benakmu suatu keinginan untuk menikah padahal engkau fakir dan miskin, dan kau tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk itu, maka hendaknya engkau bersabar . Hendaknya engkau berharap kepada Allah Ta'ala agar dia memudahkan keinginanmu itu. Jika engkau sabar dan dekat dengan Allah Ta'ala, niscaya datang pertolongan Allah kepadamu dalam memecahkan persoalan ini. Ingatlah, keinginan untuk menikah adalah nafsu jasmani, perlu engkau lemahkan dan harus dihadapi dengan sabar.
Pertolongan Allah yang datang mungkin dalam berbagai wujud dan kondisi. Pertolongan itu bisa berupa menghilangkan keinginan di hatimu tentang kawin, atau membuka jalan sehingga engkau mampu memenuhi kebutuhan kawin. Artinya, Dia memberi karunia berupa rezeki, sehingga engkau berkecukupan. Pertolongan dari-Nya bisa datang dari berbagai sebab. Maka hendaknya engkau sabar dan bersyukur dalam menghadapi keinginan tersebut."
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Allah mencintai orang yang cermat meneliti soal-soal yang meragukan dan yang tidak membiarkan akalnya dikuasai nafsu.” Nalar dan tugas pemilahan berkaitan erat, dan orang yang nalarnya tak mampu mengendalikan nafsunya tidak akan bisa mengawasi dan memilah pikiran serta tindakannya secara cermat
3 AMALAN YANG DAPAT MENGAWAL NAFSU
Said Hawa menulis dalam kitab tafsirnya yaitu Kitab Al-Asas fit Tafsir berkata :
"Mujahadah atau melawan hawa nafsu adalah titik permulaan menuju takwa. Antara amalan yang membantu usaha untuk melawan hawa nafsu adalah :
1) Bacaan Al-Qur'an
2) 2) Sholat
3) 3) Zikir
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم ketika ditanya tentang jalan untuk mencapai syurga, menjawab :
" Bantulah dirimu dengan banyak bersujud.
Banyak bersujud maksudnya banyak sholat, dan banyak sholat maksudnya banyak berzikir dan membaca Al-Qur'an. "
(Kitab al-Asas Fit Tafsir , Said Hawa)
Dikutip dari Hikmah Perjalana Sufi:
1. Perangilah hawa nafsu kalian, sebagaimana kalian memerangi musuh-musuh kalian
2. Sesuai dengan perjuangan jiwa seseorang dan penolakannya terhadap syahwatnya serta penolakannya untuk mengikuti kesenangannya (yang diharamkan), dan penolakan atas apa yang menjadikan mata berkeinginan memandangnya, maka di situlah terletak pahala dan siksaan.
3. Orang yang bijak adalah yang dapat menguasai hawa nafsunya.
4. Janganlah sekali-kali engkau menuruti nafsumu, dan jadikanlah yang membantumu untuk menghindar darinya adalah pengetahuanmu bahwasanya ia berupaya mengalihkan perhatian akalmu, mengacaukan pendapatmu, mencemarkan kehormatanmu, memalingkan kebanyakan urusanmu, dan memberatkanmu dengan akibat yang akan engkau tanggung di akhirat. Sesungguhnya nafsu adalah permainan. Maka, jika datang permainan, menghilanglah kesungguhan. Padahal, agama tidak akan pernah berdiri tegak dan dunia tidak akan menjadi baik
Saya akhiri dengan kata kata ini:"Lawanlah hawa nafsu,ingat ketika nabi Sulaiman berhenti bermain kuda dia diberi Allah angin yang dapat menempuh perjalanan jauh dalam waktu singkatApa yang kita suka lalu kita tinggalkan karena Allah maka akan diberi yang lebih baik lagi"
Semoga kita bisa menundukkan hawa nafsu,kita harus disiplin dalam tekad agar tidak istirahat dalam melawan hawa nafsu
Sekian dari saya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
